Hanya bisa tersenyum melihat pemikiran MAHAsiswa yang masih sempit.

Kemarin saya menguji mental MAHA-siswa salah satu Universitas di Indonesia. Ternyata masih dominan nafsu yang diutamakan. Entah kenapa, mungkin lagi-lagi faktor ekonomi yang membuat buta segala-galanya. Mereka tidak berpikir bagaimana, darimana, mengapa, gimana, semestinya menjalani kehidupan. tidak dapat berkata apa-apa lagi, hanya kecewa dalam hati karena hati kecil masih berkata; suatu Event seperti XL Award bukan menjadi tempat perbaikan tanah pertiwi, melainkan semata-mata hanya untuk materi. Jika mereka,,,mereka,,,dan mereka,,, mikir lebih jauh lagi dan tentunya fokusnya untuk Negeri, dalam masa panjang kehidupan masyarakat Indonesia akan lebih baik lagi. tapi apa kenyataanya? mereka hanya memikirkan hadiah uang yang cukup sebagai juaranya. JUJUR!!! sangat sakit hatiku ketika mereka,,mereka,,dan mereka,, berpartisipasi dalam event XL Award hanya untuk kepentingan pribadi, bukan untuk negeri. KECEWA..!!!! 

Buat Bapak-bapak yang bersangkutan dengan event tersebut, hal ini bukan lagi menjadi perbaikan, namun peruntuhan moral sesamanya. Ketahuilah penerus Bangsa, bahwa Awal dari kehidupan kita bukanlah rencana kita, dan saat berakhirnya pun bukan keputusan kita; tetapi telah semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu, sebagai sebuah perjalanan yang ter-ndah yang bisa kita capai dengan upaya kita, dan dengan bantuan penuh kasih dari Tangan Yang Tidak Terlihat itu.