Uang Vs Moral

0
Uang telah menjadi alat tukar yang selalu mengiringi kehidupan manusia moderen. Jika jaman baheula orang menukar sesuatu untuk sesuatu lainnya, di jaman moderen hampir semua hal bisa ditukar dengan uang. Bahkan kalau masih ada perempuan yang percaya hidup bersama bisa hanya dengan cinta tanpa uang, sebaiknya ia banyak mengurung diri di rumah dan menjadi tikus dapur. 

Politikus adalah mereka yang menyatakan diri sangat bermoral. Bahkan untuk mendalami moralitas, mereka pun rela pergi jauh menggunakan uang negara hanya untuk mendalami moralitas ke Yunani. Semakin banyak moral yang dimliki seorang politikus, maka semakin mudah ia bermain politik. Sebab, seorang politikus siap menukarkan MORALITAS dengan segepok uang.

Nanti kalau ditanya macam-macam, kita tinggal berkicau lewat twitter. Ah, saya sudah menarik tangan saya duluan kok. Tapi kan gak enak Ibu Negara itu menyorongkan tangannya. Padahal banyak orang tahu itu tidak benar. Soal moralitas. Ah biasalah itu. Berbohong kan sudah menjadi bagian dari pertukaran MORALITAS itu.

Negeri ini memang telah dipenuhi oleh ORANG TERBAIK yang bisa dibeli dengan uang. Hendak menjadi Ketua Umum sebuah partai. Maka perbanyaklah uang anda. Jika beruntung anda bisa menjadi Ketua Umum Partai dan ikut mengatur negeri ini melalui SEKRETARIAT BERSAMA.

Anda menjadi KORUPTOR. Maka janganlah tanggung. Sikat sebanyak mungkin. Sebab HUKUM pun bisa ditukar dengan uang. Anda tak perlu kuatir. Dengan uang yang cukup di ATM, anda bisa berlibur ke Bali sekeluarga. Atau ke mana pun anda berkehendak. Kapan pun Anda sebagai PESAKITAN bisa keluar masuk RUMAH TAHANAN dan PENJARA. Asalkan ada uang.

Uang bukanlah segala-galanya, namun segala-galanya membutuhkan uang.
PERCAYALAH. UANG MAMPU MEMBELI HAMPIR APA PUN DI NEGERI INI...!!!!

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)